In ARSITEK BULIDING

10 Gedung Modern Masa Depan

Gedung-gedung pencakar langit ini masih dalam tahap desain namun beberapa diantara sudah merupakan prototipe bangunan yang akan segera di masifkan.

1. Monaco House, Australia

Rumah Monaco yang berada di sebelah ujung timur pusat bisnis (Ridway Place) dan berada tepat di muka Melbourne Club. Bangunan yang dibuat untuk duta kehormatan Monaco ini menjadi pusat perhatian pejalan kaki. Dengan luas tapak hanya 101 meter2, bangunan ini mempunyai ketinggian 4 lantai lengkap dengan cafe, kegiatan kekonsulatan, kantor, ruang meeting dan taman di atap bangunan. (Architect, McBride Charles Ryan)


2. Castle House

Menara untuk tempat tinggal yang didesain oleh arsitek London, Hamiltons, berlokasi di antara Elephant dan Castle di London.
Bangunan yang tidak hanya sebagai eco-machine(sistim pengolahan air kotor sehingga didapatkan kualitas yang dapat digunakan kembali), tapi juga sebagai bangunan yang memproduksi energi melalui serangkaian turbin pembangkit tenaga angin dan panas.
Bangunan ini terdiri dari 2 bagian dimana bangunan pertama dengan 43 lantai dengan ketinggian 147 meter dengan ketinggian 9 meter untuk turbin angin di bagian atap dan bangunan kedua adalah 5 lantai bangunan paviliun. Mempunyai 310 unit apartemen dan ruang usaha di lantai dasar.

3. Pearl River Tower, China

Bangunan yang dirancang oleh Skidmore, Owings & Merril (SOM) untuk kantor pusat perusahaan tembakau (CNTC=China National Tobacco Corporation) ini dijadikan percobaan untuk “net”-zero energy building.
Caranya dengan memanfaatkan orientasi bangunan (timur), selimut bangunan, pencahayaan dan sistim pengendalian gedung.
Bangunan yang mempunyai selimut bangunan yang berbeda, dimana bagian selatan dibuat 2 lapis untuk menghemat pemakaian sistim HVAC ( Heating, Ventilating and Air Conditioning ).

4. Anti Smog, Paris

Bangunan yang dibangun di tahun 2007 berfungsi sebagai penyaring polusi udara kota Paris, dirancang oleh Vincent Callebaut.
Banguan luar bangunan pertama yang berbentuk kapsul dipenuhi oleh 250 m2 panel matahari photovoitaic (PV) yang dilapisi dengan titanium dioxide (TiO2). Panel PV menghasilkan energi listrik setempat dan TiO2 bekerja dengan radiasi ultraviolet yang beraksi dengan partikel partikel di udara membasmi polusi dan kontaminasi udara.
Bagian dalam setelah lapisan luar ini, terdapat ruang- ruang untuk umum dengan pelataran luas dengan kolam alami, yang menurut sang arsitek sebagai tempat untuk mempelajari ekologi perkotaan dan pembaharuan energi. Ruang hijau di bagian atap menghasilkan air hujan yang dapat digunakan di dalam bangunan.
Bangunan ” Wind Tower”, bangunan kedua dari Anti Smog ini, bangunan berbentuk spiral ke atas yang diisi Vertical Axis wind Turbines (VAWT) yang menangkap kekuatan angin. Sirkulasi orang berupa ramp membawa ke taman atap dengan pemandangan kota Paris.

5. Urban Cactus, Belanda

Urban Cactus adalah proyek arsitektur di di bagian Vuurplaat dari Rotterdam, Belanda yang didesain oleh UCX Architects ( Ben Huygen dan Jasper Jaegers). Rumah masa depan yang memuat 98 unit tempat tinggal di 19 lantainya
Ide perancangannya berawal karena bangunan ini berlokasi di area pelabuhan yang kering pepohonan dan diharapkan bangunan membawa kesan “hijau” di antara tumpukan “piring”.
Karena bentuknya tersebut, memungkinkan untuk setiap unitnya mempunyai 2 lantai teras depan dan mendapatkan cahaya matahari

6. Aerohotel Concept

Didesain oleh Alexander Asadov (Rusia), Aerohotel ini dengan 200 meter diameter lengkap dengan cafe, restoran dan kebun musim dingin.
Bisa ditempatkan di sembarang lokasi, danau di daerah perkotaan sampai pinggir pantai. Bangunan dengan ketinggian 65 meter ini bisa diakses dari air (escalator di bagian struktur) dan dari udara (balon udara).

7.  Yellow TreeHouse Cafe,New Zealand

Cafe ini berada di New Zealand, berada di 40 meter di atas tanah menempel pada pohon redwood. Hasil karya Pasific Environments Architects Ltd. atas permintaan Yellow Pages.
Cafe dengan 18 kursi, 10 meter lebar, 12 meter tinggi dengan dapur dan kamar mandi di permukaan tanah.

8. Sky Village, Denmark

Copenhagen Rødovre dari Denmark dengan bantuan MVRDV dan ADEPT mencoba membuat sebuah menara pencakar langit; yang kemudian diberi nama “Sky Village”. Desain ini menang dalam kompetisi di Copenhagen sebagai “The Most Beautiful Highrise”. Bergaya Contemporary, bangunan merupakan perpaduan dari kotak atau pixel yang masing2 mempunyai luas 60 m2 yang menempel di sekitar core bangunan.
Bagian bawah bangunan yang ramping memungkinkan adanya ruang untuk plaza, pertokoan dan restoran. Di atasnya bagian perkantoran. Bagian tengah diperuntukkan untuk apartemen dengan tamannya yang membentuk “Sky Village”dan bagian atasnya diperuntukkan hotel dengan pemandangan kota Copenhagen.
Perinciannya sbb: 10.500 sf pertokoan, 170.000 sf perkantoran, 39.300 sf apartemen, 21.500 sf hotel dan 146.000 sf basemen untuk parkir dan gudang.Dengan tinggi 116 meter, bangunan mempunyai fungsi sebagai apartemen, pertokoan, perkantoran, hotel, taman umum dan plaza.

9. The LM Project/ Copenhagen Gateway, Denmark

The LM Project atau juga bisa disebut Copenhagen Gateway merupakan hasil karya arsitek Steven Holl yang memenangkan kompetisi ” The LM Project”. Konsep utamanya adalah 2 menara yang dihubungkan dengan jembatan setinggi 65 meter di atas pelabuhan, yang membentuk sebuah landmark baru. Menara pertama, Langenlinie Tower dengan bentuk denah / bangunan sesuai tapak bangunan dengan pandangan ke arah laut. menara ke dua dengan view ke arah kota, diberi nama Marmormolen Tower.

10. Shanghai Tower, China

  
Gensler-lah yang dipercaya menangani pembangunan gedung tertinggi di China yang diberitakan akan selesai pada tahun 2014. Shanghai Tower, tower setinggi 632 meter ini mempunyai sistem men-daur-luang air hujan dan serangkaian turbin tenaga angin.
Gedung pencakar langit ini akan menghiasi Shanghai Luijiazui Finance dan Trade Zone, bersama-sama dengam Jin Mao Tower dan Shanghai World Finance Center.
Keistimewaan gedung ini terdiri dari 9 bagian yang diletakkan satu di atas lainnya. Bentuk bangunan yang berbentuk segitiga menyelubungi keseluruhan struktur, dan membentuk 9 sky garden sebagai tempat umum.Bentuk bangunan yang tidak beraturan dan seperti dipelintir dimaksudkan untuk mengurangi beban angin sebesar 24%.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In ARSITEK FRANKGEHRY

Walt Disney Concert Hall – Frank Gehry







Gambar Tampak Perspektif Walt Disney Concert Hall yang Memiliki Konsep Bentukan seperti Bunga Mawar
Arsitek             : Frank Owen Gehry
Lokasi              : Los Angeles, California
Fungsi             : Aula konser
Desain             : 1997
Dibangun         : 1999
Status              : selesai tahun 2003
Walt Disney Concert Hall merupakan salah satu bangunan Frank Owen Gehry yang menampilkan arsitektur Expressionist. Skema awalnya merupakan sebuah metamorfosis dari bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh subur di sekitar kota Los Angeles. Bangunan ini didirikan dari rangka baja sebagai struktur utama yang dilapisi oleh lembaran baja. Frank Gehry banyak bermain dengan kayu, besi, corrugated wall selain bentuknya yang sangat avant garde pada saat itu. Dia dijuluki sebagai “the wild man” di dunia perancangan Amerika Serikat.
Bentuk bunga mawar tersebut berasal dari kecintaan kliennya, yaitu Lilian Disney. Ia juga menghendaki sebuah Concert Hall yang terbaik sekaligus, yang nantinya akan menjadi sebuah “giant sculpture” ikon kota Los Angeles.
Gambar 2. Aksonometri

Gambar 3. Potongan utara
Terdapat 7 elemen yang membentuk komposis
Frank Gehry adalah arsitek yang menggabungkan antara seni dan arsitektur. Perkataannya yang diucapkan tahun 1995, “I think the blurring of the lines beetwen art and achitechture has got to happen“, dapat diketahui bahwa karya arsitekturnya berasal dari sebuah karya seni yang direaliasikan dalam permodelan dengan teknologi komputer. Frank memulai desainnya dengan sketsa-sketsa artistic.
 
Gambar 4. Sketsa-sketsa Frank Gehry
Di dalam proses perancangan, Gehry juga banyak membuat study model dari kertas. Dari sekian banyak proses pembuatan study model, ia mampu memadukan keperluan ruang yang standard dari sebuah concert hall (bentuk kotak-kotak)  dengan semangat rancangannya yang sangat dinamis. Dari perpaduan kedua hal tersebut, Gehry pun akhirnya dapat memadukan kecintaan Lillian Disney terhadap bunga dan taman.

Hasil realisasi dari sketsa artistik Gehry. Bentuk yang ekspersionis menggambarkan bunga mawar, serta  sesuai dengan fungsinya yang merupakan gedung konser Disney (musikàseni).

 Gambar 5 Prespektif         
 
Gambar 6. Layout Plan
Bangunan ini memiliki beberapa area, diantaranya adalah area penerima, area utama dengan 3 concert hall, dan area servis. Dapat dilihat perbedaan antara area konser dan servis, dimana bentuk denah area konser ekspresif (mengikuti bentuk massa), dan denah area servis berbentuk dasar segi empat.
Berdasarkan proses perancangan Gehry, tahap awal dimulai dengan sketsa tangan yang direalisasikan dalam permodelan komputer yang akhirnya dapat diukur dan dipetakan.


Gambar 7. Denah aula konser

Gambar Pembagian Zoning pada Aula Konser


Gambar Suasana Interior Aula Konser yang megah dan memiliki orientasi terpusat ke tengah. Langit-langit yang berbentuk seperti awan terbuat dari kayu dibentuk untuk mencapai keintiman akustik.

Gambar 8. Potongan memanjang

Berdasarkan fungsi dan tujuan bangunan didirikan, Gehry membedakan ketinggian plafon antar ruangan. Hal ini dikarenakan fungsinya sebagai gedung konser yang membutuhkan ruangan yang tinggi dan kesan megah, serta tujuannya sebagai ikon (Landmark) kota Los Angeles yang diharapkan menonjol dari site di sekitarnya. 
Namun pada massa samping, ketinggian ruangan hanya 1,5 – 3 kali ketinggian manusia, karena fungsinya sebagai area servis dan kantor. Bentuk massa pun merupakan bentuk dasar kubus. (fungsional – efektif dan efisien)
 
 Gambar 9 potongan area servis
Gambar 10.
Lorong antar massa membuat manusia merasa kecil. Bangunan dilihat dari mata manusia berkesan besar dan megah. Palfon tinggi mengecil di atas berkesan megah.(dari kiri ke kanan)







SUMBER

http://www.achievement.org/autodoc/page/geh0pro-1
http://albertcordero-arch1390.blogspot.com/2009/09/frank-gehry-case-study-walt-disney.html
http://www.architectureweek.com/2003/1217/design_1-2.html
http://buildingindonesia.biz/2010/12/22/disney-concert-hall-los-angeles/
http://www.arcspace.com/architects/gehry/disney2/
http://www.luxoscura.net/2011/04/walt-disney-concert-hall.html

 
                          Gambar Sketsa Perspektif Disney Concert Hall

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

In ARSITEK FRANKGEHRY

FRANK OWEN GEHRY





Frank Owen Gehry, CC (nama lahir Ephraim Owen Goldberg di Toronto, Ontario pada 28 Februari 1929) adalah seorang arsitek berkewarganegaraan ganda a Serikat">Amerika Serikat dan Kanada. Pemenang Penghargaan Pritzker tahun 1989.
Gehry dikenal akan pendekatan ukiran ke desain bangunan dan untuk membangun struktur yang berkurva, dan seringkali dibungkus dengan logam yang mengkilat. Gedung yang dirancangnya, termasuk tempat tinggal pribadinya di Santa Monica, California, telah menjadi atraksi wisatawan. Banyak museum, perusahaan, dan kota mencari jasa Gehry sebagai simbol pembedaan, untuk segala produk yang dibuatnya.
Hasil kerjanya yang paling terkenal adalah Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol yang dilapisi dengan titanium, Aula Konser Walt Disney di pusat kota Los Angeles, Dancing House in Praha, Republik Ceko,
Dilahirkan di tengah keluarga Yahudi di Toronto, Ontario, nama kecilnya adalah Frank Goldberg. Sewaktu kecil, ia diajak neneknya membangun kota-kota kecil dari potongan-potongan kayu bekas.[1] Neneknya yang bernama Caplan, sangat memengaruhi pembentukan pribadinya. Kebiasaan neneknya sering diamatinya. Setiap hari Kamis, neneknya memasukkan ikan emas hidup ke dalam bak mandi yang penuh berisi air sebelum dimasak menjadi gefilte fish. Gerakan dan bentuk-bentuk ikan sangat senang diperhatikannya, dan nantinya sering menjadi tema desain yang dibuatnya.Kehidupan pribadi

Pada tahun 1947, Frank pindah ke California, bekerja sebagai sopir truk barang sambil kuliah di Los Angeles City College, dan akhirnya lulus dari Sekolah Arsitektur Universitas Southern California
Setelah lulus pada tahun 1954, Frank tidak langsung bekerja di bidang arsitektur, melainkan bekerja di sejumlah tempat yang tidak ada kaitannya dengan arsitektur, termasuk menjadi anggota militer Amerika Serikat. Frank sempat belajar tata kota di Harvard Graduate School of Design, namun berhenti sebelum lulus. Setelah itu, Frank menikah dengan Anita Snyder, dan mengganti namanya dari Frank Goldberg menjadi Frank Gehry. Setelah bercerai dengan Snyder pada tahun 1960-an, Gehry menikah dengan Berta, istrinya yang sekarang. Dari perkawinan pertamanya, Gehry mendapat dua orang anak perempuan, sedangkan dua orang anak laki-laki didapatnya dari perkawinan kedua.

Sebagai orang yang dibesarkan di Kanada, Gehry adalah penggemar berat olahraga hoki hingga sampai mendirikan liga hoki di kantornya. Piala Kejuaraan Dunia Hoki merupakan hasil desainnya pada tahun 2004.

Read More

Share Tweet Pin It +1

0 Comments

Search This Blog

Powered by Blogger.

Pages

10 Gedung Modern Masa Depan

Gedung-gedung pencakar langit ini masih dalam tahap desain namun beberapa diantara sudah merupakan prototipe bangunan yang akan segera di ma...